Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Nomor 246/E/O/2023 Tanggal 8 Maret 2023

Eva Monalisa Luncurkan Mobil Advokasi Serta Gelar FGD Perlindungan Perempuan dan Anak

Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Eva Monalisa, meluncurkan sebuah inisiatif baru berupa Mobil Advokasi, Hukum & Kebijakan Publik untuk memperluas jangkauan layanan hukum bagi masyarakat. Peresmian yang didukung oleh teknologi Media AI ini dilaksanakan di Universitas Safin Pati pada hari Sabtu, 14 Juni 2025, sebagai langkah konkret dari Ketua Bidang Advokasi, Hukum & Kebijakan Publik Perempuan Bangsa DPP PKB tersebut.

Seiring dengan peluncuran mobil inovatif itu, diselenggarakan pula sebuah Forum Group Discussion (FGD) yang mengusung tema penting β€œSaat Ibu dan Anak Tak Lagi Diam”. Diskusi yang berfokus pada isu perlindungan perempuan dan anak ini bertempat di pendopo kampus dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Rektor Universitas Safin Pati, Dr. Drs. H. Murtono, M.Pd, perwakilan Wakil Bupati Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia, MM, serta Ketua DPC PKB Pati, Nur M Saifur Rizal.

Dalam sambutannya, Eva Monalisa menekankan bahwa FGD tersebut memiliki peran strategis sebagai wadah untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada. β€œKita berada di tengah tantangan yang semakin kompleks, baik secara konstitusional, regulatif, maupun sosial-politik. Maka diperlukan forum seperti ini, yang tidak hanya menjadi ajang diskusi, tapi juga menjadi laboratorium gagasan untuk mendorong perubahan yang konkret dan progresif,” kata Eva Monalisa.

Lebih lanjut, Eva menegaskan bahwa advokasi di bidang hukum dan kebijakan publik tidak seharusnya berhenti hanya sebagai wacana, melainkan β€œharus menjadi jembatan antara nilai dan aksi. Antara suara masyarakat dan realitas kebijakan.” Ia pun mengajak seluruh peserta untuk berani bertindak. β€œOleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk berani berpikir jernih, bicara lugas, dan bertindak strategis. Karena dalam dinamika hukum dan kebijakan, siapa yang diam, dia kalah. Dan siapa yang berpikir lambat, dia tertinggal,” ucapnya.

Mengenai Mobil Advokasi, Eva menjelaskan bahwa layanan ini dirancang untuk menjangkau masyarakat secara langsung. β€œKami percaya keadilan harus bisa diakses siapa saja, di mana saja. Dengan integrasi teknologi AI dan media digital, kami berharap pengaduan masyarakat dapat tertangani lebih cepat, tepat, dan transparan,” ucapnya lagi. Inovasi ini memanfaatkan pendekatan digital melalui barcode dan WhatsApp untuk memudahkan warga menyampaikan pengaduan.

Melalui terobosan ini, Eva berharap dapat memulai sebuah era baru dalam pelayanan publik. β€œIni juga menandai langkah baru dalam digitalisasi pelayanan hukum yang lebih humanis, adaptif, dan menjangkau akar rumput,” pungkasnya. Sebagai bukti nyata komitmennya, mobil advokasi tersebut telah memulai operasinya sejak minggu lalu dengan menyambangi empat desa di wilayah Kabupaten Blora.